Saat kembali pulang kerim bertemu dengan keluarga pemilik rumah. Beyhan istri pemilik mengabaikan kerim, mereka terlihat kaku kemudian kerim pamitan untuk berbelanja.
Dibandara rezat keluar bersama seorang wanita. Keduanya terlihat mesra dan saling berciuman. Dia kaget saat sopir memberitahu jika perihan ada dimobil dan ikut menjemput. Rezat kesal sekali karena sopir tidak memperingatkannya. Sopir mengatakan “aku sudah mencoba menghubungi, tapi ponsel anda mati”. Rezat kemudian masuk kedalam mobil dan menyapa istrinya dengan hangat. Perihan sendiri hanya diam dan tidak membahas tentang apa yang suaminya lakukan tadi. Perihan mengatakan jika dia ingin memberikan hadiah rumah untuk calon menantunya. Keduanya terlihat sedikit kaku, rezat kemudian mencium tangan istrinya untuk membuat suasana lebih baik.
Dipaangkalan, mustafa sedang mencuci truknya ketika reis mantan bosnya menelpon dan mengajaknya bertemu. Saat bertemu di kafe, mustafa langsung bercerita tentang kerim. Reis meminta mustafa tidak berbuat yang berlebihan dan meminta dia melupakan semuanya. “bagaimana aku bisa lupa, dia membuatku menjadi bahan tertawaan seluruh kota. Pria itu juga menyuruh orang untuk memukulku dan tiba-tiba dia muncul didepan kantor imigrasi” kata mustafa dengan geram. Reis mengajak mustafa kembali kekampung halaman saja. “sudah terlambat reis, mereka akan pergi keluar dan hidup bahagia sedangkan aku menderita disini” kata mustafa lagi. Reis mengatakan “biarkan mereka pergi ke neraka bila perlu, jangan pedulikan”.
Dirumah fatmagul menolak makan malam, mukkades terus saja berbicara. Ia marah ketika suaminya membantu meryem membuka pintu. Ketika meryem telah keluar, mukkades mengatakan jika mereka harus mengusir meryem dari rumah. Rahim hanya diam tanpa bisa mengatakan apapun, hanya mengikuti perintah istrinya. Meryem sendiri membawa makanan untuk kerim, ia mengatakan tentang kepergian kerim dan menyindirnya tidak bertanggung jawab. Meryem sendiri mengatakan jika dia tidak akan pergi, dia akan bersama gadis itu dan tidak akan membiarkan mukkades berbuat seenaknya kepada dirinya. Ia ingin menemani fatmagul melewati hari buruknya. Perkataan meryem membuat kerim diam dan kehilangan selera makan, ia kemudian pergi meninggalkan rumah, meryem meneteskan air mata melihat sikap kerim.
Dirumah yaseran. Keluarga itu berkumpul untuk makan malam. Mereka membicarakan tentang bisnis keluarga dan tentang tanah milik meryem. Tiba-tiba rifat mengatakan “mengapa kita tidak membeli tanah itu dengan perusahaan yang kau dirikan sendiri? Dia tidak akan tahu, karena aku baru saja tahu”. Perihan dan munir saling berpandangan, rezat sejenak kaget tapi akhirnya dia bisa mengendalikan keadaan.
Dirumah vural, erdugan datang dan menemaninya bermain game tapi vural benar-benar tidak terlihat bahagia, erdugan kemudian mengajaknya pergi dengan paksa tapi vural menolak dan mengusir erdugan pergi. “dasar bermuka dua” kata erdugan dengan kesal sekali. Vural sendiri hanya diam.
Kerim datang ke kafe teman galip, pria itu memberitahu kerim tentang gosip yang terjadi antara dia dan istrinya. Kerim kesal sekali dan pergi meninggalkan kafe, apalagi ketika emre datang tapi tidak mau duduk semeja dengannya.
Mustafa mulai banyak minum, reis mengajaknya pergi tapi mustafa menolak. Ia tampak cemas melihat mustafa depresi seperti itu. Akhirnya dia meninggalkan mustafa sendiri di kafe.
Malam itu fatmagul bermimpi buruk, ketika dia melihat mustafa memegang tangannya dia malah melihat kerim. Fatmagul bangun dan menangis, ia kemudian keluar dari rumah sambil terus menangis. Fatmagul terus menuju danau, tapi disana sudah ada kerim yang juga menangis. Kerim langsung berdiri melihat kedatangan fatmagul. Ia mengusap air matanya, mereka berdua diam. Kerim kemudian meninggalkan tempat itu, sedangkan mustafa sendiri mulai mengkhayal ia melihat fatmagul duduk didepannya mustafa marah dan menyebut fatmagul pembohong, ia mencengkram gelasnya dengan erat lalu melemparkannya. Tamu kafe lainnya marang tapi pemilik kafe menenangkannya.
** Note Sinopsis dibuat berdasarkan Sinopsis 1 Episode Penayangan di India,,
EmoticonEmoticon