Malam itu mustafa mabuk berat, ia keluar dari kafe dengan sempoyongan dompetnya terjatuh dan melihat kartu nama asu.
Fatmagul hilang, dia tidak ada dikamarnya. Mukkades tersenyum sinis ia mengatakan jika fatmagul pasti berada dalam pelukan kerim sekarang. Meryem mengatakan “bodoh”. Mukkades langsung masuk ke dalam kamar kerim dan kecewa karena tidak menemukan apapun disana. Fatmagul sendiri berjalan menuju telpon umum dan menghubungi mustafa, ia menangis dan kecewa ketika seorang wanita yang mengangkatnya.
Malam itu mustafa pergi dan tidur di rumah asu. Asu kemudian membangunkan mustafa dan mengatakan jika ada yang menelponnya dan yakin bahwa itu adalah fatmagul. Mustafa kemudian menghubungi nomor itu tapi tidak ada yang mengangkat, bukannya senang mustafa menjadi marah dan kembali menyalahkan fatmagul yang telah membuatnya menjadi bahan tertawaan di seluruh desa. Asu hanya diam.
Kasihan fatmagul ia menangis dan duduk di trotoar, hatinya sedih dan merasa dikhianati. Ia lalu berlari sambil terus menangis. Kerim menemukannya dan mengajaknya pulang karena semua orang cemas terhadap dirinya, mereka kemudian pulang kerumah dengan berjalan sendiri-sendiri berjauhan. Saat tiba di rumah fatmagul di sambut oleh mukkades. Fatmagul kemudian menceritakan kepada meryem tentang mustafa yang tidak peduli kepadanya dan malah tidur disamping wanita lain. Kerim mendengarkan pembicaraan fatmagul dan bibinya.
Mustafa bertanya-tanya mengapa dia ada di rumah asu. “kakimu yang membawamu kesini, semalam kamu mabuk berat dan kita minum bersama lalu kau tertidur tapi aku senang itu berarti hanya aku yang teringat dihatimu” kata asu. Mustafa kembali menghubungi nomor tadi tapi tidak bisa, asu mengatakan jika dia menelpon dari telepon umum mereka akan bisa melacaknya.
Selim menjemput tunangan dan calon mertuanya dibandara. Selim lalu mengajak meltem pergi. “aku sangat merindukanmu” kata selim. Meltem menjawab “aku juga”. Sedangkan dikantor rezat mengadakan pertemuan dengan turaner, ia melarang siapapun masuk kedalam termasuk rifat dan yang lainnya. Diruangan erdugan, rifat mengeluh tentang sikap rezat kepadanya. Erdugan meminta ayahnya segera melakukan sesuatu. Rifat mengalami serangan jantung yang hebat.
Mustafa memulai perjalanannya ke rusia, sedangkan asu sendiri telah menemukan telepon umum yang dipakai fatmagul untuk menghubungi mustafa.
Pada saat yang sama kerim juga menerima visanya, fatmagul melihat kerim dari kejauhan keduanya saling bertatapan.
** Note Sinopsis dibuat berdasarkan Sinopsis 1 Episode Penayangan di India,,
EmoticonEmoticon