Keesokan pagi yang cerah, fatmagul terlihat sedang bermain dengan burung-burung. Kerim melihatnya dari jendela, ia kemudian keluar dan hanya melewatinya saja. Mukkades melihatnya dan kembali menggoda sinis kepada fatmagul. Melihat kerim pergi fatmagul kemudian masuk ke kamar kerim, ia memperhatikan semua ruangan. Fatmagul melihat buku tentang negara australia dan slandia baru. Fatmagul menjadi ingat saat meryem mengatakan jika ayah kerim pergi kemungkinan ke australia. Fatmagul juga melihat album foto kerim, lalu ia melihat hiasan bunga miliknya, ia sangat kesal dan merusak hiasan itu tiba-tiba pintu terbuka. Fatmagul kaget sekali dan langsung pergi meninggalkan kamar itu. Kemudian kerim kembali karena dompetnya tertinggal.
Selim sedang menata pakaiannya kemudian erdugan datang. Erdugan masih menyalahkan selim karena ia keluar penjara sedangkan dia ditinggalkan disana. Erdugan menyalahkan ayah selim, selim marah dan keduanya bertengkar. Selim mengusir erdugan pergi dari ruangannya.
Diruang tamu perihan sedang bercerita kepada adik iparnya betapa tertekannya dia karena soal selim dan pernikahannya. Kemudian pembantu datang dan berkata jika selim dan erdugan berkelahi “ selim!!” teriakkan perihan setelah melihat mereka berdua saling memukul dan bergulat. Didepan perihan, keduanya masih saja saling menyalahkan. Akhirnya perihan pergi dan berkata jika mereka tidak pantas untuk ditangisi.
Vural pulang ke rumah ayahnya yang baru saja tiba langsung memarahinya karena dia gagal masuk universitas. Semssi kembali mengungkit tindakan tidak baik vural, vural langsung pergi dan tidak menghiraukan teriakkan ayahnya yang bertanya kemana saja dia semalaman dan tidur dengan siapa?.
Dirumah fatmagul, Meryem pulang dari toko, ia sangat senang karena semua dagangannya laku terjual dan pemilik toko meminta dikirim lebih banyak. Mukkades yang mendengar ini meras iri. Fatmagul sendiri senang karena akhirnya dia akan mulai sekolah lagi berkat bantuan meryem.
Kerim sendiri ternyata sedang bertemu dengan munir untuk untuk membantunya mengurus perjalanannya keluar negeri, sedangkan mustafa juga bersiap dengan tugasnya ia tersenyum saat menerima paket dari ibunya. Kemudian asu mengirimnya pesan mengajaknya bertemu jika ia sudah kembali ke istanbul. Setelah mendapatkan jawaban barulah asu tersenyum. Teman asu menanyakan tentang pria semalam. Asu mengatakan “dia pria yang menarik”. Sedangkan vural sendiri duduk dikamarnya seperti orang yang bingung hanya diam dan melamun.
Ditaman leman mendekati suaminya dan berkata ingin bercerai tapi semsi menolaknya karena ini bukan saat yang tepat, leman hanya terdiam.
Kerim kembali ke rumah dengan suka cita meryem menyambutnya dengan hangat dan berkata jika hari ini adalah hari pertama kali dia menjual. Mukkades ikut bergabung kembali dengan mengatakan hal yang membuat kesal.
Saat hendak ke kamar kerim dan fatmagul tidak sengaja bertemu. Fatmagul langsung berkata jika ia kekamarnya tadi pagi bukan karena ingin tahu tapi hanya memastikan kepergiaannya saja. Kerim kemudian mengatakan jika mustafa juga tidak akan mengganggunya karena dia juga akan pergi. “bagaimana kau tahu?” tanya fatmagul yang penasaran. Dia kaget saat kerim mengatakan ia bertemu mustafa di kantor imigrasi. “tenang dia tidak mengenaliku tapi aku mengenalinya” kata kerim kemudian.
Dikantor munir minta sekertaris untuk membawakan filenya kepada mustafa, munir langsung berlari mengejar. Sedangkan mustafa sendiri saat dilift membuka pasport itu dan ingat dengan pria yang dia temui di kator imigrasi. “mustafa” munir memanggil.
** Note Sinopsis dibuat berdasarkan Sinopsis 1 Episode Penayangan di India,,
EmoticonEmoticon