Omer dan Elif datang bersama ke undangan makan malam Tayyar. Tayyar terus mengorek informasi tentang keduanya tapi Omer yang pintar bisa mengatasinya dengan baik. Harapan Elif untuk menemukan Nilufer Kembali Kandas. Omer dan Elif menemukan Nilufer Dipantai, Omer kemudian berkata kepada Arda dan Pelin untuk menemukan alamat Sitki pada malam ini juga. Mereka berpencar, di mobil Elif memegang tangan Omer dan mengucapkan terima kasih kepada Omer karena telah memenuhi janjinya menangkap penculik Omer. Omer bilang, sejujurnya, kau tak percaya banyak padaku. bisakah aku mengambil tanganku, Elif langsung menarik tangannya dengan penuh rasa malu.
Metin terus mengejar Nilufer, ia berteriak memanggil Nilufer. Nilufer terus berlari hingga terjatuh, saat bangun Metin sudah ada dihadapannya, jangan pernah lakukan ini lagi! Apa kau mengerti ? ujar Metin dengan tegas. Nilufer berontak, mereka berdua jatuh bergulingan ditanah. Nilufer menangis dan marah, ia menggores tangan Metin dengan kukunya. Metin murka, ia hendak menampar Nilufer tapi diurungkannya, Metin mulai jatuh cinta kepada gadis itu. Kemudian Metin menarik Nilufer kembali ke rumah.
Omer dan Elif telah sampai dirumah Pelin, mereka mulai mencari alamat pria yang ditunjuk oleh Elif sebagai penculiknya. Sedangkan dirumah Tayyar, Tayyar meminta pendapat putra dan istrinya Pelin tentang Omer. Mert menjawab dengan singkat jika pacar Elif pria yang baik sedangkan Pelin yang mengetahui rahasia Omer hanya berkata jika dia pria yang penuh gaya, tapi Tayyar memandang Pelin tak percaya dengan semua ucapannya. Tayyar makin tak percaya begitu Mert mengeluh padanya tentang Nilufer, apalagi Mert bilang kepada ayahnya jika dia mencintai Nilufer.
Tayyar kemudian bilang kepada putranya jika hubungannya dengan Nilufer tidak diperbolehkan karena keluarga mereka adalah teman dan itu tidak cocok sama sekali. Tayyar juga menegur Mert yang tidak berkonsultasi padanya lebih dahulu tentang hal ini. Bahar merenung dan kesal, Elif punya pacar dan dirinya tak tahu, tapi bahar menyembunyikan informasi itu dari Levent. Ia dan Levent kemudian mulai membicarakan tentang Elif, ia memberi tahu kepada Levent semua info tentang Elif. Elif kecewa kepada Omer dan Elif telah menemukan alamat pria itu, tapi mereka kecewa begitu tiba disana karena itu alamat palsu. Impian Elif untuk sgera menemukan adiknya kandas sudah. Elif kesal dan panik.
Metin terus mengejar Nilufer, ia berteriak memanggil Nilufer. Nilufer terus berlari hingga terjatuh, saat bangun Metin sudah ada dihadapannya, jangan pernah lakukan ini lagi! Apa kau mengerti ? ujar Metin dengan tegas. Nilufer berontak, mereka berdua jatuh bergulingan ditanah. Nilufer menangis dan marah, ia menggores tangan Metin dengan kukunya. Metin murka, ia hendak menampar Nilufer tapi diurungkannya, Metin mulai jatuh cinta kepada gadis itu. Kemudian Metin menarik Nilufer kembali ke rumah.
Omer dan Elif telah sampai dirumah Pelin, mereka mulai mencari alamat pria yang ditunjuk oleh Elif sebagai penculiknya. Sedangkan dirumah Tayyar, Tayyar meminta pendapat putra dan istrinya Pelin tentang Omer. Mert menjawab dengan singkat jika pacar Elif pria yang baik sedangkan Pelin yang mengetahui rahasia Omer hanya berkata jika dia pria yang penuh gaya, tapi Tayyar memandang Pelin tak percaya dengan semua ucapannya. Tayyar makin tak percaya begitu Mert mengeluh padanya tentang Nilufer, apalagi Mert bilang kepada ayahnya jika dia mencintai Nilufer.
Tayyar kemudian bilang kepada putranya jika hubungannya dengan Nilufer tidak diperbolehkan karena keluarga mereka adalah teman dan itu tidak cocok sama sekali. Tayyar juga menegur Mert yang tidak berkonsultasi padanya lebih dahulu tentang hal ini. Bahar merenung dan kesal, Elif punya pacar dan dirinya tak tahu, tapi bahar menyembunyikan informasi itu dari Levent. Ia dan Levent kemudian mulai membicarakan tentang Elif, ia memberi tahu kepada Levent semua info tentang Elif. Elif kecewa kepada Omer dan Elif telah menemukan alamat pria itu, tapi mereka kecewa begitu tiba disana karena itu alamat palsu. Impian Elif untuk sgera menemukan adiknya kandas sudah. Elif kesal dan panik.
Pelin bilang kepada Elif, Omer telah meminta mereka mengecek CCTV rumahnya saat Metin mendatanginya, mungkin mereka akan mendapatkan wajah Metin. Saat itu Elif malah cemas, dia takut apa yang Metin katakan akan Omer dan kawan kawannya ketahui. Karena dia masih menyembunyikan tentang pencucian uang yang ia lakukan untuk Metin.
Saat perjalanan pulang, ia meminta Omer berhenti di toko kue. Elif gugup dan hanya coklat yang bisa menenangkannya. Omer kembali bertanya kepada Elif apa yang dia sembunyikan ?? Tapi Elif malah mengalihkan pembicaraan kearah lain. Omer memandangnya tak percaya, ia kemudian mengeluarkan kartu namanya, Selamat malam, semoga kau sukses itu kata yang dituliskan Omer untuk elif dan pergi dengan kekesalan.
Elif menyusulnya dan akhirnya berteriak jika Nilufer hendak diperkosa oleh pria bernama Sitki itu, bagaimana dia tidak gelisah dan cemas ?? Omer kemudian mendekati Elif, Elif sendiri langsung menangis dalam pelukan Omer, kepada Elif, Omer berjanji jika dia akan menemukan Nilufer segera. Bahar masih bersama dengan Levent, ia menggambarkan dengan detail bagaimana kepribadian Elif yang sebenarnya, menurutnya Elif adalah seorang yang dingin dan akan sangat senang jika ada orang yang memujinya, juga bagaimana Elif saat jatuh cinta.
** Note Sinopsis dibuat berdasarkan Sinopsis 1 Episode Penayangan di India,,
EmoticonEmoticon