3/15/2019

SINOPSIS Love in Sadness Episode 3 PART 1

PS : All images credit and content copyright : MBC


Ma ri menatap In Wook pasrah, dengan apa yang akan dilakukan In Wook padanya,namun In Wook tak jadi memukul wajahnya, perlahan ia menurunkan tangannya dan membelai wajah Ma Ri. In Wook mengajak pulang. 


Ma Ri terdiam memandang In Wook dan kembali tergugu. 


Episode 3
Kamu harapanku


Dari atas kamarnya Ma Ri mengawasi kepergian In Wook.


Setelah mobil yang membawa In Wook berlalu Ma Ri duduk duduk di tepian tempat tidur dengan cemas. 


Ponsel diatas meja dekat tempat tidurnya bergetar, Ma Ri mengambilnya,ada pesan dari suaminya, In Wook mengajaknyamakan malam lagi untuk mengganti makan malam yang batal kemarin.In Wook juga akan mengirim mobil. 


Ma Ri seakan jengah dan akan meletakkan ponselnya tapi tiba tiba ia merasa mual. 


Ma ri berlari ke kamar mandi dan muntah di kloset. 

Ma ri menutup kloset dan duduk memeluk kloset dan teringat saat In Wook mencium lehernya. 
Apa kamu tahu lehermu sangat indah? Ma ri menangis memegangi lehernya. 


Karena merasa jijik,Ma ri berdiri dan panik mencari cari sesuatu. 


Ma Ri menemukan gunting rambut dan diam sebentar sambil terisak. 


Ma ri memotong rambutnya sambil bercermin dengan membabi buta dan menangis tersedu sedu. Potongan potongan adegan saat In Wook mengajaknya pulang, piring pecah, In Wook mencium lehernya berkelebat dalam ingatannya (ost bagus dech) 


Potongan potongan rambutnya terjatuh di wastafel.Puas memotong rambutnya ia %meninggalkan gunting di wastafel


Sadar akan apa yang sudah dilakukannya Ma Ri menjerit histeris


Dokter Seo selesai melakukan operasi


Dokter  keluar dari ruang operasi dan berpamitan pada rekannya

Dari dinding kaca dokter Seo melihat langit yang gelap dan hujan


Ma Ri buru buru kembali ke kamarnya, ia memakai mantelnya,serta menyambar dompet dan ponselnya.Terdengar gemericik hujan di luar


Ma Ri keluar kamar dan mendapati kado dari In Wook yang tergeletak di lantai. Ma ri membaca suratnya
Ini akan cocok dengan rambut panjangmu. Pakai saat makan malam


Ma Ri tak peduli,ia melewati dan menyaruk kado itu begitu saja. 


Dalam keadaan hujan Ma Ri nekad pergi ke klinik dokter Seo,ia menunggunya di dekat tiang besar. 


Dokter Seo di ruangannya sedang berbicara di telepon 
“Aku ingin informasi lebih lanjut tentang penelitian ini. Tolong kirimkan lewat surel”. Setelah itu, Ia melepas kacamatanya, mengusap mata dan melepas jas dokternya. 


Sementara itu, Di restoran In Wook menunggu Ma Ri sambil minum minum. Pelayan menawarkan bordeux 2004 namun ia menolak. 


In Wook mendapat kabar jika istrinya menghilang, dan tak bisa dihubungi. In Wook meminta dikirimkan rekaman cctv. Di ponselnya In Wook melihat Ma Ri menuruni tangga dan berlari melewati salju. In Wook jadi kesal. 


Ma ri masih menunggu dokter Seo. Ia mengigil kedinginan. 


Dokter Seo keluar klinik,Ma ri akan menghampiri tapi tak jadi saat melihat seorang lelaki dan Joo Hae ra. 
Rekan lelaki,”Dokter Seo ayo makan malam bersama”
Joo Hae Ra, “Benar.Hari ini hujan ayo makan malam bersama”.
“ayolah”
“Aku ada jadwal operasi usai makan malam.Ikutlah dengan kami”tambah si rekan lelaki. 
Dokter Seo menolak lewat lambaian tangannya. 
“Kamu sendirian di rumah untuk apa buru buru pulang tiap hari? “
Benar kita makan malam berdua saja.”pinta Joo He Ra. Lalu memberi tanda semngat pada dokter Seo. 
“Selamat menikmati” kata dokter Seo pada mereka. 


Dokter Seo berjalan pulang,berpayungan,Ma Ri diam diam mengikuti dari belakang dan menjaga jarak .Ma ri terus berjalan kehujanan dan kedinginan tanpa sepengetahuan dokter Seo


Dokter Seo sampai rumahnya, Ma Ri memanggilnya lirih,dokter Seo akan masuk tapi ia menoleh dan berbalik keluar


Dokter Seo mendapati Ma Ri yang terduduk lemas depan rumahnya
“maaf kamu baik2 saja?”


In Wook tiba di rumahnya.terlihat marah dan mencari cari Ma Ri.Pengawal memperlihatkan jepit rambut yang ditinggalkan Ma Ri. In Wook yang marah meremas jepit rambut itu. 


Ma ri duduk di ruang tamu dokter Seo, di luar masih hujan
“Sebentar kuambilkan baju ganti,”kata dokter Seo sambil menyelimuti Ma Ri


Dokter Seo mngambilkan baju yang cocok untuk Ma Ri lalu meletakkannya disamoing Ma Ri duduk


“Baju punya istriku kurasa muat untukmu” kata dokter Seo sambil meletakkan di dekat Ma Ri


Dokter Seo meninggalkan Ma Ri untuk mematikan kompor yang airnya mendidih.Ia menuangnya di sebuah cangkir


Dokter Seo menanyakan pada Ma Ri “Apa ini tentang hal yang tidak bisa kamu katakan saat konsultasi waktu itu? 


Di ruang tamu Ma Ri melepas kancing atas bajunya, dokter Seo lanjut bicara, “jika kamu dikejar penjahat aku akan lapor polisi”.Dokter Seo tiba di sana


Ma Ri berbalik menghadapnya dengan membuka  bajunya bagian atas lebih lebar seketika dokter Seo Memalingkan muka. “Pakai bajumu”pintanya


“Tolong bantu aku dokter” pintanya memelas, Dokter Seo kembali menoleh melihat Ma Ri,nampaklah tubuhnya yang lebam lebam bekas pukulan


Dokter Seo lama tertegun menatap Ma Ri iba. 


Ma ri memohon, “Aku tak bisa hidup dengan wajah ini.Tolong ubah wajahku ini.Aku ingin hidup.”


Ma Ri kembali menangis tergugu dan dokter Seo masih diam menatapnya iba.

Disclaimer: Gambar dan video artikel pada website ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.


EmoticonEmoticon