3/10/2019

SINOPSIS Love in Sadness Episode 1 PART 1

PS : All images credit and content copyright : MBC


Suatu pagi di pegunungan dengan sungai yang tenang airnya dan terdengar suara kicauan burung. 


Mobil putih melaju di jalan yang berkelok-kelok,menanjak,dan berhenti di lapangan luas berkerikil. 


Pintu mobil terbuka,laki-laki pertama keluar, berjalan sempoyongan lalu berlari memasuki pintu gerbang yang membuka. 


Menyusul di dibelangnya, mobil hitam yang parkir di samping mobil putih. Belum sempat berjalan jauh, terdengar suara tembakan. 


Laki laki pertama terjatuh di kolam renang. 


Seketika darah muncrat keluar mencampuri air kkolam 


Di hutan yang gelap, dan turun hujan seorang wanita Yoon Ma Ri tengah dalam pelarian. 


Ia terus berlari meski basah kuyup dan sebelah kakinya terluka. 


Sampai di tepian hutan ia berusaha mencari tumpangan tetapi tidak ada mobil yang mau berhenti. Hingga ia melihat lampu mobil yang menyala dari jauh, ia kemudian nekad berdiri di tengah jalan merentangkan kedua tangannya. Mobil pun berhenti. 
Episode 1 part 1


Besok aku akan mati
Terdengar narasi seorang lelaki. Aku menyukai bunga bunga yang kecil rapuh dan tenang. 


Di sebuah rumah mewah keluarga chaebol. 


Seorang wanita cantik Yoo Ma Ri sedang melukis bunga di kamar lukisnya 


Sambil melukis ia menyalakan ponselnya untuk mengikuti siaran intervieuw seorang dokter bedah plastik Seo Jung Won. 
Di layar ponsel. 
Pak Seo kudengar pengetahuanmu luas tentang bunga. Mungkin itu sebabnya kamu bisa perbaiki wajah jadi secantik bunga.,tanya si Mc. 
Aku tidak mau menyebutnya “memperbaiki” wajah. 
Kamu tidak menganggapnya memperbaiki,ya.
Bagiku aku hanya ingin memberi kesempatan bagi mereka yang mau memulai hidup kembali bagi mereka yang terluka. 
Kamu ingin memberi kesempatan bagi mereka yang terluka? 


Ma Ri mulai tertarik mendengarnya.  Ia berhenti melukis untuk menonton bilangsung dengan memegang ponselnya. 
Kelanjutan dokter Seo, Jika operasi bedah menyelamatkan nyawa pasien,maka bedah plastik menyelamatkan jiwa pasien. 
Operasi yang menyelamatkan batin pasien. Luar biasa. Puji si MC. 


Kang in Wook, suami Ma Ri mengejutkannya dengan tiba tiba memasuki ruangan. 
Kenapa tidak bersiap? Tanyanya. 
Ma Ri buru buru mematikan ponselnya. 


Kang in Wook mendekati Ma Ri, ia melihat lukisan Ma Ri, bunga apa itu?Tanyanya lagi, Mirip kamu. 
Ini mirip denganku? Tanya balik Ma Ri. 
Ya. Mirip sekali. Mirip denganmu. 
Terima kasih. Kamu memberi judul untuk lukisan ini. Aku baru saja memutuskannya. 
Apa judulnya? 
“Potret Diri”
Kalau begitu aku akan membelinya. Bukan perusahaanku tapi aku yang akan membelinya. Ini potret dirimu.Aku tidak mau orang lain melihatnya. Hanya aku yang boleh. Kita akan terlambat waktu kita tidak banyak. 


In Wook merangkul lengan Ma Ri mengajaknya berdiri, Ma Ri tidak memberontak namun sebelum meninggalkan ruangan Ma Ri menoleh kebelakang untuk melihat lukisannya dengan sedih. 


Begitupun Suaminya sebelum menutup pintu ia menatap lukisan Ma ri dengan raut muka yang sulit diartikan. 


Ma ri di kamarnya memandangi baju tas sepatu dan perhiasan yang disiapkan untuknya. 


Ma Ri juga melihat lihat koleksi tas cantiknya.


Kemudian ia menatap bayangan dirinya di cermin, ia seakan tak bahagia dengan semua kemewahan itu. 


Terakhir ia melepas pandangan keluar jendela seakan ingin berlari jauh. 


Terdengar suara langkah Ma Ri, ia nampak cantik memakai baju perhiasan yang disiapkan untuknya tadi. In Wook terpesona melihatnya. In Wook menghampiri Ma Ri mengelus bahunya lalu mendekapnya serta memujinya cantik.Ma Ri diam tanpa senyuman. 


Ma ri berjalan dalam rangkulan In Wook yang menatapnya penuh kekaguman, tapi raut muka menyiratkan kesedihan.


Keduanya duduk berhadap hadapan untuk makan di restoran mewah. 


Sambil makan Kang in Wook berbicara di telepon, Ma Ri memandanginya sesekali masih nampak manyun. Ya lakukan yang kukatakan. Aku yang akan bertanggung jawab. Sudah kubolang tidak perlu begitu. Tunggu sebentar,Kang In Wook pamit pada ma ri setelah sebelumnya membanting serbet di kursi. 


Setelah kepergian suaminya, Ma ri merasa lega, ia tak melanjutkan makannya. 


Ia keluar untuk menghirup udara segar. 


Lagi, Ma Ri mengeluarkan ponselnya untuk menonto  siaran Dokter Seo Jung Won. 
Si MC wanita berkata, Dia dianggap lebih dari sekedar dokter. Dokter Seo Jung Won telah hadir di sini.Untuk membicarakan bukunya yang baru dirilis. “Pilihan momen bagimu mengubah hidupmu”
Halo, sapa si mc wanita. 
Halo,Aku Seo Jung Won. Pasienku tidak datang menemuiku hanya demi terlihat cantik. Mereka menemuiku karena ingin hidup mereka kembali. Aku benar benar ingin hidup mereka berkembang cantik layaknya bunga. 
Layaknya bunga ucap Ma Ri. 


Ma ri dikagetkan kedatangan suaminya yang menyentuh bahunya. 
Sedang apa di sini? Tanya In Wook. 
Aku merasa kurang sehat, jawab Ma Ri datar. 
Meski sungkan, aku harus ke kantor, ada keadaan darurat. 
Pergilah, kata Ma ri lagi. 
Pulanglah,balas in Wook. Kuusahakan pulang cepat. 
Aku dalam perjalanan. 


Setelah In Wook benar benar pergi, Ma ri seperti ingin menangis. 


Dokter Seo sedang melakukan operasi bersama rekan rekannya. 


Ma ri tidak langsung pulang, ia berjalan jalan diikuti dua orang pengawal. Ma ri melihat lihat gedung dan membaca namanya. Tiba di depan galeri seni Kyung Ma Ri berhenti dan meminta pengawalnya menunggu di sana. 


Ma ri masuk ke dalam galeri dan naik lift untuk mencari tempat praktek dokter Seo. Di dalam dinding lift ia menemukan informasi alamatnya. Sementara dua pengawalnya menunggu di depan lift. 


Dokter Seo selesai melakukan operasi.
Kerja bagus, pujinya pada kedua rekannya. 
Aku masih harus bekerja. Ada operasi lain dengan dokter Ha. Kata rekan lelakinya. 
Omong omong kurasa doktet Ha terlalu berorientasi pada uang,keluh si rekan lelaki. Entah berapa operasi yang dijadwalkannya dalam sehari, lanjutnya. 
Berjuanglah, pinta dokter Seo. 
Terima kasih. 


Dokter Seo Jung Won kembali ke ruangannya. Di sana ada pasien wanita yang menunggu. 
Halo, maaf membuatmu menunggu. Bisa kita lihat bekas lukamu. 
Si pasien wanita membuka jaketnya dan memperlihatkan bekas luka di lengannya. 
Biar kuputar sedikit, pinta dokter Seo untuk menelitinya. 
Luka ini sudah lama ada, kata si pasien. 
Belilah gaun cantik musim panas ini. Denga  lengan sependek ini, dokter Seo menunjuk lengannya sendiri. 
Maaf, tanya si wanita heran. 
Luka ini akan pulih sepenuhnya. Kamu tidak perlu lagi menutupinya. Selams ini kamu luar biasa. 
Terima kasih banyak. 


Yoon Ma Ri keluar dari lift. Ia membaca tulisan menemukan artis baru. Ia diam sejenak lalu bergegad pergi dan saat itu Joo Hae Ra melihatnya. Ma ri cepat cepat membuka pintu, ia bergegas menuruni tangga. (sepertinya ia mengecoh para pengawalnya) Ma Ri tiba di depan ruangan praktek dokter Seo. 


Dokter Ha Sung Ho akan melakukan operasi bersama rekannya. Ia mengangkat kedua tangannya yang bersarung karet. Ia bertanya lebih dulu pada pasiennya, Halo siapa namamu? 
Aku Ko Ji Won. Rupanya seorang artis. Si artis wanita seluruh tubuhnya ditutupi kain hijau, hanya wajahnya yang terbuka, dan ditandai di bagian mata kening alis dan dagu. 
Kami akan memasukkan obat bius, kata dokter Ha. 
Tunggu sebentar, pinta si artis. Kamu yakin hasilnya akan terlihat alami bukan? Aku harus tampil kembali setelah melahirkan anakku. Aku tidak mau orang menyadari aku menjalani operasi. 
Jangan cemas. Aku akan mundur kalau mereka bisa melihatnya, dokter Ha meyakinkan. “cantik sempurna dan alami itulah tujuanku. 
Aku mempercayaimu


Seusai operasi rekan dokter Ha mulai mengeluh, Kenapa wanita selalu saja memperbaiki semuanya? Setelah melahirkan wajar tubuh mereka berubah. Saat menua wajah pun berubah. Semua wajar saja. 
Dokter Ha menanggapi, meski mereka melahirkan atau menua wanita harus terlihat muda dan cantik. Itulah arti wajar. Bukan hanya dokter Seo yang mengubah hidup tangan ini pun mengubah hidup wanita. 
Baiklah. 
Aku membuat mereka cantik dan percaya diri. Mengerti bukan? Baik. 


Dokter Seo di ruangannya sedang mencium bunga yang dipegangnya,saat itu Ma Ri membuka pintu dan masuk


Dokter Seo menatap antara heran dan terpesona, namun ia tersenyum menyambutnya. 


Di kantornya In Wook mendapat laporan jika Ma Ri pergi ke galeri. Ia minta anak buahnya menyelidiki lebih lanjut. 


Di ruangan dokter Seo,Ma Ri minta pada dokter Seo untuk mengubah wajahnya.

Disclaimer: Gambar dan video artikel pada website ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.


EmoticonEmoticon